well,
aku memang orang yang cengeng dan dapat dengan mudah simpati pada orang lain, apa lagi jika orang itu memiliki hubungan yang baik denganku.
dan sekarang, aku tengah memposisikan diriku sebagai ko Soewin.
Pulang dari kantor, dengan hanya bermodalkan baju yang sedang dipakai, dompet, HP, laptop (maybe) dan motor, dan melihat rumah yang selama ini ia tempati tengah dilahap api.
apa yang terlintas dalam pikirannya saat itu?
kalau aku ada diposisi itu, mungkin otakku sudah mati.
Omaygat, aku tidur dimana? pake baju apa? barang-barangku? segalanya habis.
aku jadi apa? gelandangan?
T.T
itulah kenapa aku menangis ketika mendengar berita kebakaran itu.
walaupun aq tidak tau persis apa yang sedang berlangsung di sana, tapi aku bisa membayangkan keresahan dan kekalutan yang mereka rasakan.
mereka harus mulai dari nol lagi untuk mencapai sesuatu yang sempat dicapai.
harta, baju, arsip penting, emas, furniture, tekhnologi, apapun, HABIS!
itulah kenapa aku selalu ingin tau apa yang dilakukannya.
hanya sekedar ingin menemani, kalu saja itu dibutuhkan.
aku tidak mau meninggalkannya dalam kesedihan yang sepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar