Selasa, 31 Januari 2012

how about my future? :s

First February.
Sangat terasa bahwa waktu bergulir cepat. tiba-tiba saja udah ganti bulan.
hari ini disekolah Mam Maria said "Jangan pernah tanya kalo aku pilih jurusan ini nanti aku akan jadi apa? tapi tentukanlah kau mau jadi apa lalu pilihlah jurusan yang sesuai." (lagi bicara tentang universitas)
agak miris mendengarkan pernyataan ini.
why? Because i have already done it, exactly the same.
I've been thinking about my future. I've been thinking about what i want to be, then does it matter for my parents?
whether they agree and supporting me to achieve my dream? big NO for them.
whatever what is their reason, they don't allow me to go to other city for join a big university and choose subject depends on what i want to.
They were too negative thinking and fear of solitude.
They don't think about my feelings when I saw the other friend can choose the majors according to their interests and talents.
and I? I can't. everything under my parents control.
Yaaaaah, i have to accept it.
just do it for my lovely parents, do the best for them, be the best for them, I always try to do anything they want although it would be a little bit forced.

Saksi Bisu Kehancuran Tiwi part II


Minggu, 9-3-2010
Aku ceritakan semua pada sahabatku Leni..
Tapiaku tak menceritakan bahwa akupun sudah tidak lagi perawan karena Dody,.
Karena  aku tidak punya cukup keberanian untuk menceritakanyya..
Tapi kehadiran Leni cukup meringankan beban di hatiku..
Ia menyemangatiku, merangkulku untuk menyelesaikan dan melupakan masalah ini..
Bagiku leni adalah seorang sahabat, saudara dan juga seorang mama ..
Karena Leni jauh lebih dewasa..
Makasih Leni…
Maaf, aku tak bisa cerita banyak padamu,..
Karena aku tak mau aib dan bebanku juga menjadi bagian hidupmu…

Rabu, 23-3-2008
Sakit rasanya melihat papa dipukuli preman-preman pasar lantaran mama yang belum melunasi hutangnya...
Perih sekali saat kucoba untuk mengobatinya!  Kulihat kerutan di wajahnya, kerutan kepedihan hidupnya..
Walau bagai manapun, ia papaku,
Walupun aku hanya lah buah nafsu mereka, tapi tetap ada setitik rasa sayangku untuk mereka...
Rasanya sungguh kejam, terlahir menjadi anak haram di keluarga yang sangat-sangat tidak harmonis.
Sakit sekali mengigat masa kecilku yang di telantarkan
Yang tiap hari hanya melihat rekaan adegan perkelahian orang tua ku.
Setiap hari menjadi anak kecil yang disakiti mentalnya!

Jumat, 31-10-2008
Selamat ulang tahu papa....
Senangnya melihat papaku mulai berubah setahap demi setahap...
Sekarang ia mulai belajar menjadi papa yang mengayomi, walaupun sedikit terlambat,
Tapi itu sangat berarti untukku..
Berharap mamapun mulai sadar dengan kehadiran aku anaknya,
Putrinya..

Senin, 10-11-2008
Selamat ulang tahun Tiwi..
Hari ini menjadi lebih special dari ulang tahunku di tahun-tahun sebelumnya..
Hari ini aku dibangunkan dengan kue sederhana dengan lilin 17 diatasnya..
Papa menyanyikan lagu selamatulang tahun untukku, papa memelukku..
Ia memberikanku sebuah gaun putih yang sederhana..
Cantik sekali melihat gaun putih itu..
Aku mulai merasakan perubahan sikap papa, ia menjadi lebih baik..
Dan aku sangat menyayanginya..
Dan mama??
Bahkan mungkin ia tak ingat bahwa ia pernah menjerit kesakitan 17 tahun lalu karena melahirkan aku..
Yang ia ingat sekarang adalah uang dari laki-laki haus birahi!!
Sahabatku, Leni juga datang dengan membawa kotak hadiah besar yang dihiasi pita cantik..
Kotak dengan kertas kado pink gambar teddy bear, cantik sekali..
Isinya adalah boneka teddy bear yang sangat besar..
Makasih papa, makasih leni.. aku sayang kalian..
Dan makasih ma. Walaupun kau tak ingat ulang tahunku..
Tapi setidaknya terima kasih karena kau sudah menjerit kesakitan demi melahirkan aku ke bumi ini.

Kamis, 1-1-2010
Hari ini aku dan juga papa merayakan tahun baru berdua di rumah..
Kami hanya membakar jagung dan bernostalgia..
Aku menyiapakn makanan dirumah, sementara papa menyelesaikan kerjanya sebagai satpam sekolah..
Malam itu papa menceritakan masa lalunya yang bahagia sekaligus awal kehidupannya yang suram..
Ia menceritakan bahwa ia sangat mencintai mama yang menjadi kembang desa saat itu..
Ia mengagumi mama, akan tetapi mama tak pernah mau menerima cinta papa..
Karena papa miskin, sedangkan mama menginginkan suami kaya raya…
Akan tetapi semua berubah ketika suatu malam papa menemukan mama menangis dan datang mengetuk pintu rumah papa,
Mama menangis karena ia hamil,
Mama mengaku bahwa ia diperkosa.. dan ia tak tahu siapa orang yang memperkosanya..
Karena rasa cinta papa pada mama, maka papa berjanji akan menikahinya..
Pap sangat bahagia, walaupun itu bukan anaknya,, tapi ia bahagia..
Tetapi kebahagiaan itu menjadi malapetaka bagi papa..
Setelah resepsi pernikahan, mama membuang papa…
Mama tak menganggap papa, namun papa terus bersabar..
Sampai akhirnya aku lahir..
Mama mulai menekuni kembali pekerjaan nya sebagai PELACUR…
Mama juga mengaku bahwa ia menikahi papa hanya untuk menjadi kedok..
Agar ia tidak dicurigai penduduk karena hamil karena melacur..
Ternyata aku anak HARAM.. aku bukan anak papa!!!
Mulai dri saat itu, papa sangat membenci mama..
Namun ia juga mencintainya…
Aku menangis mendengar kisah mereka..
Baru kali ini aku bisa menjadi pendengar yang baik bagi papa..
Dan TERNYATA, aku mendapatkan kisah pahit..
AKU MALU….
MAMA, KENAPA KAU LAHIRKAN AKU???
Awal tahun yang membuka mataku akan kebaikan seorang Daniel Mulia..
Kebaikan PAPAKU….

Senin, 1-6-2009
CUKUP! AKU SUDAH MUAK! MUAK MEMILIKI IBU SEORANG PEREK!
JIJIK! AKU BENCI KAU LINA!
IBU MACAM APA KAU?
MURAHAN!
TIAP HARI GONTA GANTI LELAKI!
TAK PANTAS KAU MENJADI IBU!
KAU SIA-SIAKAN PAPA!!!
AKU BENCI KAU LINA!!!

Kamis, 16-6-2009
Leni pergi berangkat ke Bandung..
Ia meneruskan kuliahnya disana..
Aku mengantarknnya ke bandara..
Jujur.. aku merasa kehilangan,..
Tapi ini yang terbaik untuk leni..
Aku? Mngkin aku gak bakal kuliah..
Kerja menjadi prioritas!
Karena aku tak ingin makan uang haram dari LINA!

Senin, 9-11-2010
Besok aku 18 tahun..
Kejutan apa yang akan kudapatkan dari papa??
Aku menantinya…
=)

Selasa, 10-11-2009
Mama membunuh dia... papaku!
Pisau dapur itu tertancap kaku didepan mataku!
Darah papa muncrat tak bersisa!
Memuncratkan semua kebahagiaan ku!
Lina si pelacur itu marah karena papa mencoba untuk menegurnya,
Mencoba menasehatinya sebagai suami yang baik!
Dalam keadaan mabuk, ia bunuh papaku!!!
Papa terkapar tak berdaya di depan mataku! Ia meringiss..
PAPA...... Aku belum siap kehilangan mu...
INIKAH KEJUTANYANG KALIAN BERIKAN DIHARI ULANG TAHUNKU??
DENGAN KEPERGIAN PAPA??
KENAPA KAU TAK MEMBUNUHKU JUGA LINA???
AYOOOO!! BUNUH AKU..
AKU BENCI KAU LINA !!! SANGAT BENCI!!!!!!!!!!!!!
Hari ulang tahun Tiwi, hari kematian Papa Daniel…

Kamis, 12-11-2009
Polisi datang menyeret mamaku..
Aku yang melaporkannya pada polisi!!
Si Lina itu meronta, menjerit, menangis, ia berlari memeluk jasad papaku..
Ia meminta maaf, menyesal..
Tapi aku tak peduli, aku hanya diam menatap mata memelasnya.
Rasanya itu pantas ia dapatkan setelah membunuh papaku, suaminya...
Pantas sekali! PENJARA tempat yang tepat untuknya!!

Jumat, 13-11-2009
Papa di makamkan...
Ia akan lapuk di bumi ini..
Sungguh menyakitkan! Sekarang aku benar-benar sendirian..
Sendirian menantang takdir yang menyudutkanku..
Sendirian menerjang semua perih dan sakit yang kurasakan!
Kenapa takdirku begini?!
Belati tua kehidupan ini telah menghirup habis semua kebahagiaanku..
Menggeleparkanku hingga aku sekarat tak berdaya...
Pa.. papa...
Bawalah aku bersamamu..

Jumat, 1-1-2010
Aku mengawali tahun baru ini dengan kesendirianku di rumah penuh kenangan pahit hidup...
Sejak kematian papa, dan mama yang dipenjarakan..
Aku di hantui preman-preman pasar yang menagih hutang mama..
Aku mulai mencoba mencari kerja di sana-sini..
Menjadi apapun aku siap, asalkan halal.
Demi menanggung semua yang Lina lakukan..
Haduuuhhhh....
Sakit rasanya meikirkan dirinya lagi..
Sampai sekarangpun aku tak berniat menjenguknya di penjara..
Sumpah! Aku tak mau memandang wajahnya lagi..
Wajah menjijikan yang telah menghancurkan hidupku..
Pa.. Tiwi kangen,, pa jemput tiwi pa.. Tiwi mau ikut papa....

Sabtu, 13-2-2010
Aku mulai merasakan kesendirianku semakin menjadi-jadi..
Aku malu menghubungi sahabatku, Leni...
Walaupun Leni seringkali mencoba menghubungi aku. Namun aku menghindar…
Aku takut, aku takut nantinya aku terlihat rapuh dan payah…
Aku malu untuk bersosialisasi dengan teman-teman pekerja di pabrik rotiku..
Entah apa yang membuat aku malu.. hanya saja aku tak ingin banyak orang menanyakan masa lalu kehidupan ku..
Eem, oh yaaa, preman itu kembali mendatangiku..
Haaaa.. capek rasanya membualkan alibi ku untuk menunda waktu pembayaran..
Ingin aku akhiri semua ini..
Pa.. tolong Tiwi pa..
Tiwi capeek!

Minggu, 21-3-2010
SIALAN! Preman itu ingin aku melunasi hutang Lina sesegera mungkin..
Aku tak tahu harus dengan apa membayarnya,
Dapat makan saja sudah sangat syukur..
Papa....
Papa dengar Tiwi kan?? Ayolah pa, datang dan jemput Tiwi,,
Tiwi sudah gak betah!
Tiwi mau papa disini..
Tiwi mau peluk papa… Tiwi kangen pa…

Senin, 30 Januari 2012

Hope the best for Buddhayana Big Family.

actually, I don't much understand about my job as Duta Buddhayana Indonesia 2011 until 2013.
I don't understang what I should do during next 2 years. what is my job desk?
everything is still confusing and blank (according to me)
even today there is still no information from the SEKBER officials about what my job.
but certainly, one thing that I have to do is Study more and more about Buddhayana.
and tell other people about how beautiful Dhamma. and start doing something useful for temple (my temple especially)

Just now I search about Mahayana versus Theravada. there are much article talking about that one. when I read, one by one, i know that more people thinking exactly the same with us.
about how universal Buddhayana.
I'm glad to see that. hahahha

Hope the best for Buddhayana Big Family.

Minggu, 29 Januari 2012

Saksi Bisu Kehancuran Tiwi part 1



“Saksi Bisu Kehancuran Tiwi”

Kamis, 8 juli 2010


 di depanku sekarang berdiri sebuah rumah tua yang sudah agak rapuh.
Mungkin karena sudah lama rumah ini kosong tanpa ada penghuni,
Ku coba mendorong pintu kayu yang rapuh itu kedalam, sehingga aku dapat melihat keadaan di dalamnya.
Yah, sangat menyedihkan melihat keadaan rumah sahabatku ini.
Lantai semennya telah dilapisi debu yang mungkin telah mencapai 1 cm.
Ada bekas tapak sepatu yang telihat masih baru meninjaki debu-debu itu.
Sepertinya ada orang yang baru saja memasuki rumah yang dulu sering menjadi tempat tongkronganku.
Sebuah meja bundar dengan 2 buah kursi kayu yang mendampinginya terlihat rapuh di sudut ruangan itu.
banyak barang-barang yang pecah berjatuhan di lantai itu,
Seperti telah terjadi kejahatan di rumah ini..
Aku cukup bingung melihat keadaan ini,
Aku tarik nafas dalam-dalam dan  mencoba untuk mengumpulkan keberanian, aku masuk lebih dalam menuju kamar sahabatku.
Kamar yang ditutupi tirai lusuh itu pun menyambutku dengan kawanan sarang laba-laba nya..
Angin kesedihan dikamar itu menyedotku masuk lebih dalam,
Ranjang disudut ruangan itu mengajakku kembali mengenang masa-masa SMA,
Masa di mana kami sering bercerita dan mengabiskan waktu disini,
Boneka teddy bear besar diatas ranjang itu Nampak sangat menakutkan dengan cipratan warna merah..
Seprai dan semua barang dikamar Tiwi berantakan,
Buku-buku berserakkan, sungguh mengenaskan.. apa yang terjadi disini??!! Aku bingung!!
Tiwi,, kamu pindah??!! Kamu kemana???
Akupun membuka lemari meja belajarnya, disana kutemukan sebuah buku lusuh dengan bingkai foto tiwi dan Pak Daniel diatasnya..
Buku yang sudah tak asing lagi, karena dulu Tiwi sering melarangku membukanya
Buku diary... awalnya aku ragu... namun akhirnya,
aku mulai membaca buku diary sahabatku itu,
Disetiap halaman tersirat kesedihan, kemarahan , dan kepasrahan..
Dan tangiskupun tak dapat ku elakkan.......

Senin, 10-12-2007
Malam ini papa mabok berat!
Pulang dengan bau alkohol menjijikan!
Huuueeeekk! Mau muntah rasanya.
Mama belum juga pulang , masih betah saja ia di club malam depan gang melayani beragam laki-laki!
Pasangan yang menjijikan!
Satu pemabuk, satu lagi pelacur!
Orang Tua yang sangat menakjubkan!
Membuat duniaku menjadi monster di mata teman-temanku!

Kamis, 13-12-2007
Hatiku perih , tersayat belati tua berkarat orang tua ku!
Mama dan papa bagaikan dua singa liar yang mengamuk, menghancurkan segala isi rumah kecil berukuran 10 x 12 m ini.
Aku tak mereka anggap!
Aku bagai patung hidup di mata mereka!
Tak ada kasih! Tak ada sayang!
Yang ada hanyalah uang.. uang.. dan uang!
Mereka tak peduli aku! Padahal Aku anak mereka satu-satunya!
Aku benci kalian! Mati sajalah kalian!
Bedebah sialan!!!!

Rabu, 2-1-2008
Senangnya! Haha..
Hari ini aku pergi ke acara tahun baru di rumah Leni, sahabatku...
Tiba-tiba seorang lelaki tampan datang mengajakku kenalan.
Waaaaahhh! Dody sungguh menawan, tinggi, mata hitam besar, hidung mancung, bibir merah merona!
Aaaaaa, sunnguh sempurna
Untuk pertama kali aq bersyukur memiliki mama seorang biduwan yang mewariskan kecantikannya padaku,
Bersyukur memiliki papa yang dulunya seorang body guard yang mewariskan tubuh tinggi semampainya padaku.
Dody.. dody! Aaaah, hanya dody di benakku!
Suara lantang nan keras papa dan mama di depanpun dikalahkan bayang-bayang Dody!

Senin, 14-1-2008
Waaaa..
Hari ini Dody menjemputku di sekolah
Mengajakku makan siang!
Bangga rasanya di jemput dengan mobil mewah, Tampak jelas sorot mata iri teman-teman satu SMA ku.. Haha...

28-1-2008
Dody mengajakku makan malam dengan banyak lilin menghiasi meja kami..
Kami makan dengan penerangan cahaya bintang..
Daaaann.. Dody bilang I LOVE U
Waaaaaaaaa…. Dia mau jadi pacarku, dan akupun begitu..
Lalu... bibirnya menciumi bibirku..
Kami bersatu dalam cinta dan meleleh ditengah kehangatan malam..
Waaaaaaa.. malam terindah yang pernah aku jalani seumur hidupku…
Dody.. Dody…. Dody…

Selasa, 29-1-2008
Aduuuhh!
lagi-lagi kedua singa itu mengamuk!
rasanya ingin kusumbat kupingku dengan kapas!
Aaaarrrrgghhh!  Mengesalkan!

Kamis, 14-2-2008
Hari coklat lagi...
Seperti biasa, aku kebanjiran coklat! Rasanya bisa untuk bekal makanan sebulan penuh!
Dan si Dody memberiku coklat, bunga dan juga ciuman hangat di apartemennya..
Aaaahhh! Sungguh romantis
Pandai nya ia memikat hati wanita..
Dody memberi semua yang aku mau.. Terima kasiihh..
La..La..La...
I LOVE U DODY…

Sabtu, 16-2-2008
Dody memang memberikan segala yang aku inginkan..
Tapi aku tak bisa memberikan apa-apa untuknya..
Jujur, aku malu terlahir dikeluarga kere yang tak berharta…
Aku tak tahu harus bagaimana…
Dan  mungkin besok akan aku tanyakan pada dody, apa yang ia inginkan..
Semoga aku bisa memenuhinya… amin..
I LOVE U DODY…
=)

Senin, 18-2-2008
Kemarin minggu aku bersama Dody hanya sehrain di apartemen..
Disana juga aku menanyakan ganjalan pikiranku kemarin…
Aku lontarkan semua dalam tangisan, karena aku malu!!
Aku tak punya apapun untuk aku berikan padanya..
Sementara ia mulai memeluk aku seraya untuk menenangkan aku,,,
Lalu ia bilang, ia hanya minta cintaku….
aku hanya tersenyum dan kagum dengan jawaban yang ia lontarkan..
lalu ia menciumiku dengan buasnya,,
bibirnya yang hangat melumati bibirku dengan pelan tapi pasti..
sementara aku juga membalas ciumannya dengan penuh cinta..
seraya bibir kami bertemu, tanpa sadar tangan Dodi telah membuka semua kancing bajuku..
ia membawaku ke ranjangnya, dan entah kenapa  aku  tak mampu menolak..
karna aku cinta padanya…
dan ia membisikkan ku “ Tiwi, ini semua karena aku cinta padamu”
aku serasa tehipnotis dengan kata-kata itu, dan dalam desahan akupun membalas “ aku juga cinta kamu”.
Dengan kata-kata itu, Dody mulai dengan leluasa menguasai tubuhku..
Kami berdua bercumbu..
Dan akupun menikmatinya..
Karna aku cinta padanya..
Dan hanya otulah yang mampu aku berikan untuknya, demi cinta kami…
Inilah malam pertamaku…

Senin, 25-2-2008
Dody ingin sekali bertemu dengan mama papaku..
Ia ingin bersilahturahmi dengan calon mertua katanya,,
Padahal aku tak mau ia tau profesi mama dan papaku..
Mamaku seorang pelacur murahan,, dan aku gak mau karena hal itu ia menjadi jijik dengan aku!
Aku gakmau dengan hal itu ia menjauhi aku..!
Aku mencintainya…
Oleh karena itu aku membualkan banyak alibi untuk mencegahnya datang kerumah..
Maafkan aku Dody..
Ini semua demi cinta kita…

Jumat, 7-3-2008
Anjing!!! Kurang ajar!!!
Ternyata Dody itu pelanggan nya Mama!!! Ia Berondong mama!!
Aku melihat ia memeluk mama mesra!
Aku BENCI KALIAN!
Ingin rasanya kutusukkan pisau ini ke jantung kalian!
MATI LAH KALIAN!!!
Perih hati ini, di kecewakan lelaki.. yang lebih parah, itu semua juga karena mamaku..

Sabtu, 8-3-2010
Aku mendatangi apartemen DOdy secara mendadak..
aku ingin menamparnya, memarahinya, meludahinya!
Aku ingin marah karena ia dan mama!
Sesampainya disana, pintu tidak terkunci..
Memanfaatkan kesempatan itu, aku langsung masuk dan berjalan cepat kekamarnya..
Betapa terkejutnya aku melihat dody sedang ML dengan perempuan lain…
Adegan itu sangat menyayat hatiku.. hatiku  SAKIT!!!
Dia sudah menusukkan belati ke hati ini, ia mencmpakan aku..
Ia membohongi aku..
SIALAN KAU DODY!!!
ANJING!!!!
KAU BILANG CINTA?? MANA CINTAMU?? SAMPAH KAU!
KAU RENGGUT MAHKOTAKU KARENA CINTA,, KW BOHONG!!!!!
Tanpa basa basi aku langsung tarik Dody dalam keadaan tanpa busana..
Dalam keadaan terkejut dan juga lelah..
Aku tampar pipi kanannya..
Aku  enangis dan terus menangis.. aku tak bisa berada didekatnya lebih lama..
Karena itu hnya membuatku jauh lebih terluka dan jatuh..
Aku lari dan terus berlari, meratapi semua nasib yang memojokkanku…
Kini aku merasa seperti orang yang memang ditakdirkan untuk sial seumur hidup,,

Cerpen Jeritan Hati


Jeritan Hati

Cinta, bagiku  saat ini hanyalah sebongkah rasa berbentuk secuil asa hampa. Sebuah rasa yang diluar control diri. Sebuah rasa yang membangun estetika mematikan.  Yah, itulah cinta.
aku mencintaimu dalam setiap waktuku.
Hari berganti hari, namun arah hatiku tak pernah mau berubah.
Aku tak pernah jenuh menunggu, menunggu untuk kau cintai. Namun, kau selalu menganggapku lalu.
Engkau ku nanti dengan seluruh pengharapan.
Namun apa daya? Hanya ruang hampa yang kudapat. Hingga akhirnya kuputuskan untuk bersahabat dengan rasa rinduku padamu yang tak pernah terlafaskan.
Tiba-tiba aku jatuh hati pada seseorang yang kecantikannya sangat memikat. Tulismu jelas dalam SMS.
Aku terenyuh. Pasti bukan aku. Lalu siapakah yang telah mengusik penjagaan hatimu?
Kenalkan aku padanya…
Lalu kau balas,
Belum waktunya sahabat, nanti ketika waktu benar-benar menyatukan kami atau bahkan memisahkan kami, maka kau akan tahu segalanya.
Ya.. hampir saja aku lupa kalau aku hanya sahabat! Seorang sahabat yang senantiasa menyemangati. Di larang keras ada rasa cinta diantara kami! Tapi cinta adalah rasa yang di luar control logika. Kebersamaan kami setahun belakang ini telah mengukir rasa dalam sebongkah asa yang sebenarnya hampa di hatiku.
          
Ada luka di hati ketika aku harus sendiri tanpa dirimu sahabat. Sakit.. sakit sekali hati ini menahan segala rasa. Aku tersenyum dalam tangis. Aku tertawa dalam jerit yang tak terdengar! Yah, ini semua karena aku sahabatmu dan karena benteng persahabatan kita cukup kuat menutupi lukaku dari pandanganmu.
          
Aku sadar bahwa aku hanya mengejar bayang-bayang. Sahabatku, engkau terlalu sempurna untuk ku raih dalam dekapan. Sungguh, aku ingin sekali membunuh rasa ini, tapi aku terlanjur meletakkan dirimu dalam setiap ruang hatiku! jujur, aku lelah! Aku lelah bersandiwara dan berkelahi dengan diriku sendiri. Aku ingin berhenti sebelum ini semakin jauh! Aaaah, andai saja kau tidak mencuri seluruh hatiku waktu itu, sakit ini tidak akan pernah tejadi sahabat.
           
Oh Tuhan, kali ini ia kembali terusik dengan wanita lain. Sedangkan aku, aku semakin sekarat dengan semua ini. apa yang harus kulakukan? Apakah dengan menjadi seperti wanita lain aku akan dicintai? Hanya engkau sahabat yang tahu jawabannya.
***

senja sore itu sangat redup. Menunjukan keprihatinan alam pada diriku yang tergelepar tak berdaya melawan luka. Luka yang terlah meradang parah di hatiku.
“aku benar-benar menyukainya Vina, aku harus mengatakannya.” ucapmu melukaiku.
Aku menanggapi dengan senyuman. Hanya itulah yang mampu aku gunakan untuk menutupi remuknya diriku.
“Bakti, boleh aku tahu siapa wanita beruntung itu?” tanyaku hati-hati.
“matanya sangat indah Vin, lesung pipinya, bibirnya merah merekah, ia sangat cantik. Selain itu ia juga dewasa dan se iman denganku, ia bertakwa.” Engkau menerawang jauh membayangkan gadis yang kau puja. Tak sadarkah kau, hatiku menjerit melihat dirimu begitu mengaguminya.
Aku bagaikan tertusuk belati karat yang memuntahkan segala kebahagiaanku.
Bakti, sadarlah sahabat! Aku mencintaimu dengan seluruh hatiku, tak bisakah kau melihat tulusnya kasihku padamu?
“sudah kau dekati dirinya?” tanyaku parau
“aku ingin sekali Vina, namun aku bekum siap. Maukah kau membantuku Vina?” tanyanya antusias.
Oh Tuhan, betapa menyakitkannya perkataan itu. Aku harus membantu seseorang yang aku cintai untuk mendekati wanita lain.
Apakah tidak cukup selama ini kau sakiti hatiku Bakti? Kau bersikap tak acuh, sedangkan aku sangat peduli tentang dirimu!
Kau selalu menceritakan tentang wanita-wanita cantik yang kau lihat, sedangkan memujiku sedikitpun kau tak pernah!
“Tidak Bakti, aku tidak bisa.”
“Kenapa Vina? Bukankah kau selalu bersamaku, kau pasti mengerti tentang inginku.”
“maaf Bakti, aku tak bisa menjelaskan alasanku. Tapi aku mohon, lupakan wanita itu.”
Aku beranjak melangkah meninggalkanmu. Namun ternyata langkahku kalah cepat degan tanganmu yang menarik diriku menatap matamu.
Hujan kini telah menjadi badai. Riuh bergemuruh memporak porandakan segalanya. Aku tak mampu lagi berucap, aku hanya terisak meneteskan air mata kekecewaan. Bentengku hancur, semua lukaku telah terlihat. Aku terlihat sangat menyedihkan, mengemis secuil asa pada seorang sahabat.
Aku menginginkan dirimu sahabat. Asaku adalah engkau ada seutuhnya untukku. Aku tahu, ini lah keegoisanku. Tapi aku hanyalah manusia yang butuh di cintai. Tataplah aku sobat, lihatlah aku lebih dalam. Aku seutuhnya mengasihimu.
“Maaf Bakti, aku tidak bisa.” Ucapku di sela isak tangis.
“mengapa Vina? Mengapa kau mencintaiku?” tanyamu pasti
“Aku tidak tahu Bakti. Aku hanya mencintaimu, tidak jelas apa alasan yang menguatkan rasaku padamu.”
“Vina, maafkan aku. Tapi kau adalah sahabat terbaikku. Aku tak ingin merusaknya dengan sebuah perkara cinta.” Ucapnya menusuk hatiku.
“aku mengerti. Ini semua salahku, aku menyimpan rasa yang salah. Tenang saja Bakti, aku akan belajar mengubur rasa cintaku padamu.”
“apa kau bisa? Apa kau bisa mengubur rasamu jika aku tetap berada di dekatmu?” tanyanya
“ aku bisa. Aku pasti bisa. Tapi aku mohon, jangan kau batasi dirimu padaku. Jangan kau jauhi diriku sahabat.”
“Vina, terima kasih kau telah mencintaiku. Tapi maafkan aku sahabat. Aku tak punya daya untuk membalas cintamu.” 

Harapan hanyalah harapan. Mengharapkan dirimu mencintaiku  hanyalah mimpi yang begitu menyakitkan. Sekarang aku bertekad untuk belajar melupakan cintaku padamu. Belajar menjadikan rasa cinta ini kenangan yang indah dalam diriku. Tapi Aku mohon, jangan kau batasi dirimu di depanku. masih atau tidak aku mencintaimu, kau tetap sahabatku yang begitu aku kagumi.
Dirimu pasti bingung dengan segala apa yang terjadi. Namun, Kau harus tahu  sahabat. 
Bagiku, tak ada bintang seindah di matamu. Tak ada lilin seterang di hatimu. Dan tak ada alasan untuk menggantikan dirimu di hatiku, sahabat. 
bersama dengan dirimu disini, hari-hariku adalah pengharapan. berharap kelak esok mataari akan kembali bersinar dan berharap kelak sampai memutih rambut ini, kita tetap sahabat.
Sahabat yang saling menyemangati dan mengerti. Sahabat yang senantiasa satu dalam segala rasa. Terima kasih sahabat, telah kau ajarkan diriku tentang arti perjuangan dan pengorbanan. Tetaplah bersamaku sahabat, karena aku tak mau seorang diri menanti keindahan hidup.
                       
Love,

Selly