Minggu, 9-3-2010
Aku ceritakan semua pada sahabatku Leni..
Tapiaku tak menceritakan bahwa akupun sudah tidak lagi perawan karena Dody,.
Karena aku tidak punya cukup keberanian untuk menceritakanyya..
Tapi kehadiran Leni cukup meringankan beban di hatiku..
Ia menyemangatiku, merangkulku untuk menyelesaikan dan melupakan masalah ini..
Bagiku leni adalah seorang sahabat, saudara dan juga seorang mama ..
Karena Leni jauh lebih dewasa..
Makasih Leni…
Maaf, aku tak bisa cerita banyak padamu,..
Karena aku tak mau aib dan bebanku juga menjadi bagian hidupmu…
Rabu, 23-3-2008
Sakit rasanya melihat papa dipukuli preman-preman pasar lantaran mama yang belum melunasi hutangnya...
Perih sekali saat kucoba untuk mengobatinya! Kulihat kerutan di wajahnya, kerutan kepedihan hidupnya..
Walau bagai manapun, ia papaku,
Walupun aku hanya lah buah nafsu mereka, tapi tetap ada setitik rasa sayangku untuk mereka...
Rasanya sungguh kejam, terlahir menjadi anak haram di keluarga yang sangat-sangat tidak harmonis.
Sakit sekali mengigat masa kecilku yang di telantarkan
Yang tiap hari hanya melihat rekaan adegan perkelahian orang tua ku.
Setiap hari menjadi anak kecil yang disakiti mentalnya!
Jumat, 31-10-2008
Selamat ulang tahu papa....
Senangnya melihat papaku mulai berubah setahap demi setahap...
Sekarang ia mulai belajar menjadi papa yang mengayomi, walaupun sedikit terlambat,
Tapi itu sangat berarti untukku..
Berharap mamapun mulai sadar dengan kehadiran aku anaknya,
Putrinya..
Senin, 10-11-2008
Selamat ulang tahun Tiwi..
Hari ini menjadi lebih special dari ulang tahunku di tahun-tahun sebelumnya..
Hari ini aku dibangunkan dengan kue sederhana dengan lilin 17 diatasnya..
Papa menyanyikan lagu selamatulang tahun untukku, papa memelukku..
Ia memberikanku sebuah gaun putih yang sederhana..
Cantik sekali melihat gaun putih itu..
Aku mulai merasakan perubahan sikap papa, ia menjadi lebih baik..
Dan aku sangat menyayanginya..
Dan mama??
Bahkan mungkin ia tak ingat bahwa ia pernah menjerit kesakitan 17 tahun lalu karena melahirkan aku..
Yang ia ingat sekarang adalah uang dari laki-laki haus birahi!!
Sahabatku, Leni juga datang dengan membawa kotak hadiah besar yang dihiasi pita cantik..
Kotak dengan kertas kado pink gambar teddy bear, cantik sekali..
Isinya adalah boneka teddy bear yang sangat besar..
Makasih papa, makasih leni.. aku sayang kalian..
Dan makasih ma. Walaupun kau tak ingat ulang tahunku..
Tapi setidaknya terima kasih karena kau sudah menjerit kesakitan demi melahirkan aku ke bumi ini.
Kamis, 1-1-2010
Hari ini aku dan juga papa merayakan tahun baru berdua di rumah..
Kami hanya membakar jagung dan bernostalgia..
Aku menyiapakn makanan dirumah, sementara papa menyelesaikan kerjanya sebagai satpam sekolah..
Malam itu papa menceritakan masa lalunya yang bahagia sekaligus awal kehidupannya yang suram..
Ia menceritakan bahwa ia sangat mencintai mama yang menjadi kembang desa saat itu..
Ia mengagumi mama, akan tetapi mama tak pernah mau menerima cinta papa..
Karena papa miskin, sedangkan mama menginginkan suami kaya raya…
Akan tetapi semua berubah ketika suatu malam papa menemukan mama menangis dan datang mengetuk pintu rumah papa,
Mama menangis karena ia hamil,
Mama mengaku bahwa ia diperkosa.. dan ia tak tahu siapa orang yang memperkosanya..
Karena rasa cinta papa pada mama, maka papa berjanji akan menikahinya..
Pap sangat bahagia, walaupun itu bukan anaknya,, tapi ia bahagia..
Tetapi kebahagiaan itu menjadi malapetaka bagi papa..
Setelah resepsi pernikahan, mama membuang papa…
Mama tak menganggap papa, namun papa terus bersabar..
Sampai akhirnya aku lahir..
Mama mulai menekuni kembali pekerjaan nya sebagai PELACUR…
Mama juga mengaku bahwa ia menikahi papa hanya untuk menjadi kedok..
Agar ia tidak dicurigai penduduk karena hamil karena melacur..
Ternyata aku anak HARAM.. aku bukan anak papa!!!
Mulai dri saat itu, papa sangat membenci mama..
Namun ia juga mencintainya…
Aku menangis mendengar kisah mereka..
Baru kali ini aku bisa menjadi pendengar yang baik bagi papa..
Dan TERNYATA, aku mendapatkan kisah pahit..
AKU MALU….
MAMA, KENAPA KAU LAHIRKAN AKU???
Awal tahun yang membuka mataku akan kebaikan seorang Daniel Mulia..
Kebaikan PAPAKU….
Senin, 1-6-2009
CUKUP! AKU SUDAH MUAK! MUAK MEMILIKI IBU SEORANG PEREK!
JIJIK! AKU BENCI KAU LINA!
IBU MACAM APA KAU?
MURAHAN!
TIAP HARI GONTA GANTI LELAKI!
TAK PANTAS KAU MENJADI IBU!
KAU SIA-SIAKAN PAPA!!!
AKU BENCI KAU LINA!!!
Kamis, 16-6-2009
Leni pergi berangkat ke Bandung..
Ia meneruskan kuliahnya disana..
Aku mengantarknnya ke bandara..
Jujur.. aku merasa kehilangan,..
Tapi ini yang terbaik untuk leni..
Aku? Mngkin aku gak bakal kuliah..
Kerja menjadi prioritas!
Karena aku tak ingin makan uang haram dari LINA!
Senin, 9-11-2010
Besok aku 18 tahun..
Kejutan apa yang akan kudapatkan dari papa??
Aku menantinya…
=)
Selasa, 10-11-2009
Mama membunuh dia... papaku!
Pisau dapur itu tertancap kaku didepan mataku!
Darah papa muncrat tak bersisa!
Memuncratkan semua kebahagiaan ku!
Lina si pelacur itu marah karena papa mencoba untuk menegurnya,
Mencoba menasehatinya sebagai suami yang baik!
Dalam keadaan mabuk, ia bunuh papaku!!!
Papa terkapar tak berdaya di depan mataku! Ia meringiss..
PAPA...... Aku belum siap kehilangan mu...
INIKAH KEJUTANYANG KALIAN BERIKAN DIHARI ULANG TAHUNKU??
DENGAN KEPERGIAN PAPA??
KENAPA KAU TAK MEMBUNUHKU JUGA LINA???
AYOOOO!! BUNUH AKU..
AKU BENCI KAU LINA !!! SANGAT BENCI!!!!!!!!!!!!!
Hari ulang tahun Tiwi, hari kematian Papa Daniel…
Kamis, 12-11-2009
Polisi datang menyeret mamaku..
Aku yang melaporkannya pada polisi!!
Si Lina itu meronta, menjerit, menangis, ia berlari memeluk jasad papaku..
Ia meminta maaf, menyesal..
Tapi aku tak peduli, aku hanya diam menatap mata memelasnya.
Rasanya itu pantas ia dapatkan setelah membunuh papaku, suaminya...
Pantas sekali! PENJARA tempat yang tepat untuknya!!
Jumat, 13-11-2009
Papa di makamkan...
Ia akan lapuk di bumi ini..
Sungguh menyakitkan! Sekarang aku benar-benar sendirian..
Sendirian menantang takdir yang menyudutkanku..
Sendirian menerjang semua perih dan sakit yang kurasakan!
Kenapa takdirku begini?!
Belati tua kehidupan ini telah menghirup habis semua kebahagiaanku..
Menggeleparkanku hingga aku sekarat tak berdaya...
Pa.. papa...
Bawalah aku bersamamu..
Jumat, 1-1-2010
Aku mengawali tahun baru ini dengan kesendirianku di rumah penuh kenangan pahit hidup...
Sejak kematian papa, dan mama yang dipenjarakan..
Aku di hantui preman-preman pasar yang menagih hutang mama..
Aku mulai mencoba mencari kerja di sana-sini..
Menjadi apapun aku siap, asalkan halal.
Demi menanggung semua yang Lina lakukan..
Haduuuhhhh....
Sakit rasanya meikirkan dirinya lagi..
Sampai sekarangpun aku tak berniat menjenguknya di penjara..
Sumpah! Aku tak mau memandang wajahnya lagi..
Wajah menjijikan yang telah menghancurkan hidupku..
Pa.. Tiwi kangen,, pa jemput tiwi pa.. Tiwi mau ikut papa....
Sabtu, 13-2-2010
Aku mulai merasakan kesendirianku semakin menjadi-jadi..
Aku malu menghubungi sahabatku, Leni...
Walaupun Leni seringkali mencoba menghubungi aku. Namun aku menghindar…
Aku takut, aku takut nantinya aku terlihat rapuh dan payah…
Aku malu untuk bersosialisasi dengan teman-teman pekerja di pabrik rotiku..
Entah apa yang membuat aku malu.. hanya saja aku tak ingin banyak orang menanyakan masa lalu kehidupan ku..
Eem, oh yaaa, preman itu kembali mendatangiku..
Haaaa.. capek rasanya membualkan alibi ku untuk menunda waktu pembayaran..
Ingin aku akhiri semua ini..
Pa.. tolong Tiwi pa..
Tiwi capeek!
Minggu, 21-3-2010
SIALAN! Preman itu ingin aku melunasi hutang Lina sesegera mungkin..
Aku tak tahu harus dengan apa membayarnya,
Dapat makan saja sudah sangat syukur..
Papa....
Papa dengar Tiwi kan?? Ayolah pa, datang dan jemput Tiwi,,
Tiwi sudah gak betah!
Tiwi mau papa disini..
Tiwi mau peluk papa… Tiwi kangen pa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar